Apalagi, kalau bau mulut itu berasal dari sahabat dekat kita. Wah, mau bilang mulutnya atau nafasnya nggak sedap saja, rasanya sungkaan banget, kan?
Kalau dia kita kasih tahu, bisa-bisa dia marah dan akhirnya jadi nggak PD lagi kalau mau ngobrol sama kita. Ya, nggak?
Eh, kamu tahu tidak? Bau mulut itu ternyata bisa jadi pertanda kalau seseorang menderita suatu penyakit. Misalnya, diabetes, jantung, gagal ginjal, liver, gangguan pencernaan dan lainnya.
Tapi, yang paling sering terjadi, bau mulut itu disebabkan oleh gigi berlubang, sisa makanan di dalam mulut, karang gigi, dan sebagainya.
Nah, untuk mencegah terjadinya bau mulut, kamu harus rajin menggosok gigi minimal 10 menit setelah makan.
Kamu juga bisa menghindari makanan dan minuman yang bisa menimbulkan mulut bau. Sebaiknya makanlah sayuran yang berserat tinggi dan buah-buahan segar.
Eh, ya, kamu juga harus merawat gigi. Kunjungi dokter gigi untuk memeriksa keadaan dan kondisi mulut dan gigi, sekurang-kurangnya dua kali setahun.
Hmmm.. minum air putih yang banyak juga bisa mencegah dan menghindari terjadinya bau mulut, lho! Gampang, kan?
Coba deh, tips dari Nesi itu kamu lakukan, semoga bau mulut kamu bisa berkurang, ya.
Saran Nesi, segeralah kunjungi dokter gigi ya, untuk memeriksakan penyebab pasti bau mulut itu. Ok? (Ervina/Kidnesia/berbagai sumber/ foto: istockphoto)
Fakta seru:
Ssst, berdasarkan hasil riset terbaru, penggunaan permen karet di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kayu manis bisa mengatasi bau mulut, lho! Soalnya, zat yang terdapat di dalam kayumanis bisa menurunkan kadar bakteri di dalam mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar